
Jakarta, CNBC Indonesia – Aktivitas manufaktur Jepang mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut di bulan Maret karena produksi dan pesanan baru tetap berada di bawah tekanan.
Berdasarkan sebuah survei pada Jumat (24/3/2023), menunjukkan pemulihan ekonomi Jepang bisa dikatakan rapuh karena permintaan global melambat. Namun, aktivitas sektor jasa berkembang selama 7 bulan berturut-turut dan naik pada laju tercepat dalam lebih dari sembilan tahun karena tekanan dari pandemi Covid-19 mereda.
Melansir dari Refinitiv, Jibun Bank flash indeks manajer pembelian manufaktur Jepang (PMI) tercatat berada di 48,6 penyesuaian musiman di bulan Maret, dari 47,7 akhir di bulan sebelumnya.