
Jakarta, CNN Indonesia — Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengungkap biang kerok kenaikan harga telur belakangan ini. Kenaikan harga tersebut dipicu dua faktor, yakni produksi dan distribusi.
Sekretaris jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan menjelaskan faktor produksi berkaitan dengan harga pakan yang tinggi.
“Kedua, proses distribusi yang tidak sesuai dengan kebiasaan yang biasanya didistribusikan ke pasar,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (18/5).
Menurut Reynaldi, banyak pihak yang melakukan pendistribusian atau permintaan di luar pasar. Tindakan ini menyebabkan supply dan demand di pasar terganggu, serta membuat harga telur terus meroket.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com
Baca Selengkapnya Disini