

Jakarta, CNN Indonesia — Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintahan pada periode 2015-2022 atau saat era Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertambah Rp5.125,1 triliun.
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan penambahan jumlah utang selama tujuh tahun tersebut memang cukup besar. Namun lebih rendah dibandingkan belanja negara yang dilakukan selama periode tersebut.
“Sepanjang 2015-2022, penambahan utang sebesar Rp5.125,1 triliun masih lebih rendah dibandingkan belanja prioritas (perlinsos, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur) sebesar Rp8.921 triliun,” ujarnya dalam cuitan Twitter yang dikutip Senin (5/6).
Sumber : https://www.cnnindonesia.com
Baca Selengkapnya Disini