Bukan Bumi, Para Ahli Prediksi Kehidupan Pertama Muncul di Mars Karena Air

Para Ahli Prediksi Kehidupan Pertama Muncul di Mars Karena Air
Para Ahli Prediksi Kehidupan Pertama Muncul di Mars Karena Air

Lanskap gersang yang dipenuhi gurun merah telah membuat Mars mendapat julukan Planet Merah. Terlepas dari julukannya, Mars diyakini telah hilang dari planet yang dipenuhi air dan kehidupannya.
Mengutip Science Alert, studi yang dilakukan tim internasional menyimpulkan bahwa Mars 4,5 miliar tahun lalu memiliki lautan sedalam 1.000 kaki atau 300 meter.

Tidak tanggung-tanggung, para ahli yang terlibat dalam penelitian ini juga meyakini, Mars mungkin merupakan planet pertama di Tata Surya yang mampu mendukung kehidupan. Pasalnya, para ahli menilai Mars memiliki molekul organik dan elemen lain yang didistribusikan oleh asteroid dan komet.

Studi tersebut dilakukan oleh para ahli dari Paris Institut de Physique de Globe de Paris (IPGP), Pusat Formasi Bintang dan Planet, Universitas Kopenhagen, Institut Geokimia dan Petrologi ETH Zurich, dan Institut Fisika Universitas Bern.

Para ahli meyakini, seperti dikutip dari Science Advances, planet-planet di Tata Surya mengalami masa Pengeboman Besar Terakhir akibat asteroid yang membentuknya 4,5 miliar tahun lalu. Tabrakan ini diyakini mendistribusikan air dan blok bangunan untuk kehidupan di seluruh Tata Surya.

Untuk studi mereka, tim melaporkan variasi isotop kromium tunggal dalam meteorit dari Mars, yang berasal dari periode tersebut. Meteorit tersebut merupakan bagian dari kerak Mars pada waktu itu dan terlontar akibat tumbukan asteroid yang mengirimnya ke luar angkasa.

Karena Mars tidak memiliki lempeng tektonik aktif seperti Bumi, permukaannya tidak mengalami konveksi dan daur ulang yang konstan. Karena alasan ini, meteorit yang terlontar dari Mars miliaran tahun lalu menawarkan gambaran menarik tentang seperti apa planet itu tak lama setelah Tata Surya terbentuk.

“Lempeng tektonik seperti Bumi menghapus semua bukti tentang apa yang terjadi dalam 500 juta tahun pertama sejarah planet kita. Mereka terus bergerak bolak-balik dan menghancurkan bagian dalam planet kita,” kata salah satu penulis, Profesor Bizarro.

“Di sisi lain, Mars tidak memiliki lempeng tektonik sehingga permukaan planet menyimpan jejak sejarah awal planet tersebut,” tambahnya.

Dengan mengukur isotop kromium meteorit itu, tim memperkirakan dampaknya di Mars sekitar 4,5 miliar tahun lalu dan berapa banyak air yang dialirkan. Akibatnya, ada cukup air untuk menutupi seluruh planet dengan lautan sedalam 300 meter hingga 1 kilometer.

Selain air, asteroid juga mendistribusikan molekul organik seperti asam amino (bahan penyusun DNA, RNA, dan protein sel) ke Mars selama periode Pengeboman Besar Terakhir.

Itu berarti kehidupan mungkin sudah ada di Mars saat Bumi masih steril. “Ini terjadi di dalam Mars dalam 100 juta tahun pertama. Setelah periode ini, sesuatu bencana terjadi bagi potensi kehidupan di Bumi, kata Bizarro.

“Diyakini telah terjadi tabrakan besar antara Bumi dan planet seukuran Mars. Tabrakan energik inilah yang membentuk sistem Bumi-Bulan dan sekaligus memusnahkan semua kehidupan di Mars,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *