

Militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak menengah ke laut lepas pantai timur Semenanjung Korea hari Minggu.
Menteri Pertahanan Jepang mengatakan rudal tersebut terbang hingga ketinggian 550 km dan menempuh jarak 250 km. Wakil Menteri Pertahanan Jepang Toshiro Ino mengatakan rudal balistik itu mungkin telah mendarat di luar zona eksklusif (ZEE) Jepang.
seperti dilansir Reuters, Ino mengatakan sejauh ini belum ada laporan kerusakan akibat tembakan misil.
Sebelumnya, pada Kamis (15/12), Korea Utara melakukan uji coba mesin berbahan bakar padat berdaya dorong tinggi. Menurut para ahli, mesin memungkinkan peluncuran rudal balistik yang lebih cepat dan lebih masif.
Upaya ini dilakukan dalam rangka pengembangan strategi persenjataan baru dan percepatan program misil dan nuklir.
Kantor berita KCNA melaporkan uji coba itu diawasi oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Sohae Satellite Launching Ground. Itu juga tempat Korea Utara menguji teknologi rudal, termasuk mesin roket dan kendaraan peluncuran luar angkasa.
Korea Utara cukup giat mengembangkan teknologi rudal. Mereka telah melakukan uji coba rudal termasuk rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai daratan AS meskipun ada larangan dan sangsi internasional.
Sementara itu, Jepang pada Jumat (17/12) meluncurkan pembangunan militer terbesarnya sejak Perang Dunia II. Pembangunan tersebut diperkirakan bernilai UD$ 320 miliar. Dengan dana tersebut, mereka akan membeli rudal yang mampu menyerang cina dan bersiap menghadapi konflik berkelanjutan.
SUMBER : CNN INDONESIA