

Menteri pertahanan Rusia mengatakan pasukan Moskow telah menembak jatuh empat rudal antiradiasi buatan AS yang melintasi perbatasan selatan negara itu di dekat Ukraina pada Senin (19/12).
“Empat rudal anti-radar ‘HARM’ buatan Amerika telah ditembak jatuh di atas wilayah udara Belgorod,” kata juru bicara kementerian pertahanan Igor Konashenkov.
HARM adalah rudal anti-radiasi udara-ke-permukaan berkecepatan tinggi. Rudal itu dirancang untuk “mencari dan menghancurkan sistem pertahanan udara yang dilengkapi radar”.
Pada Minggu (18/12), serangan rudal juga diklaim terjadi di wilayah Belgorod yang menghantam rumah-rumah penduduk dan kawasan industri.
Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan serangan itu menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya.
“Kemarin adalah hari yang sangat berat. Ada penembakan dari pasukan militer Ukraina,” kata Gladkov melalui Telegram, Senin seperti dikutip CNN.
Sementara itu, Ukraina terus diserang rudal Rusia pada hari yang sama ketika Presiden Vladimir Putin melakukan kunjungan langka ke Belarusia, sekutu dekat Moskow.
Ukraina menuding kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Minsk pada Senin (19/12) untuk meminta Belarusia berbuat lebih banyak membantu invasi Rusia.
Komandan pasukan gabungan Ukraina, Serhiy Nayev, yakin bahwa pembicaraan Putin dan Presiden Alexander Lukashenko di Minsk akan mencakup rencana ofensif baru dan bantuan militer yang lebih luas dari Belarusia. Pasalnya, saat ini pasukan Rusia di Ukraina disebut terus melemah hingga hanya bisa berada di posisi bertahan.
“Saya percaya pembicaraan di Minsk adalah tentang agresi lebih lanjut terhadap Ukraina dan terutama keterlibatan yang lebih luas dari angkatan bersenjata Belarusia dalam operasi melawan Ukraina, menurut pendapat kami juga dari penilaian di lapangan,” kata Nayev.
Keprihatinan ini juga dirasakan oleh beberapa pejabat dan warga Belarus, khususnya oposisi pemerintah. Kelompok oposisi yang sebagian besar dibungkam dan dipenjara, khawatir Belarusia lambat laun akan dianeksasi oleh Rusia karena kedekatan Minsk-Moskow yang makin mengkhawatirkan, terutama sejak perang di Ukraina terjadi.
Namun, Putin membantah desas-desus bahwa dia ingin memerintah Belarus dalam sebuah pernyataan dengan Lukashenko di Minsk.
“Rusia tidak tertarik mengambil siapa pun, ini omong kosong,” kata Putin.
Putin mengatakan Belarus adalah “sekutu terdekat dan mitra strategis” Rusia. Karena itu, rumor bahwa Rusia akan merebut Belarusia, menurutnya, merupakan fitnah dari pihak musuh.
SUMBER : CNN INDONESIA