

Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) berterima kasih karena Indonesia bersedia menerima kelompok Rohingya setelah terombang-ambing di laut selama sebulan.
Dalam keterangan resmi yang dirilis Selasa (27/12), UNHCR menyatakan lega melihat 233 pengungsi dibawa ke pesisir Aceh dengan selamat pada Minggu (25/12) dan Senin (26/12).
“Kami menyambut baik aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan pihak berwenang di Indonesia ini,” kata Perwakilan UNHCR di Indonesia, an Mayman.
Dia kemudian berkata, “Tindakan ini membantu menyelamatkan nyawa dari kematian, mengakhiri cobaan yang menyiksa banyak orang (Rohingya) yang putus asa.”
UNHCR melaporkan bahwa para pengungsi yang diselamatkan mengalami dehidrasi setelah sebulan terombang-ambing di laut.
Para penyintas yang tiba pada Senin mengatakan sekitar 26 orang tewas dalam perjalanan mereka. Puluhan pengungsi Rohingya tewas karena kondisi memprihatinkan di atas kapal.
putin
UNHCR juga menjelaskan bahwa kondisi mereka saat diselamatkan memerlukan penanganan medis secepatnya.
Sepanjang tahun 2022, badan pengungsi PBB melaporkan sekitar 2.000 orang melakukan perjalanan di Laut Andaman dan Teluk Benggala. Dari jumlah tersebut, hampir 200 orang meninggal.
UNHCR juga menerima laporan adanya kapal tambahan dengan sekitar 180 orang masih hilang. Semua penumpang juga dikabarkan meninggal dunia. Namun, data tersebut belum bisa dikonfirmasi.
Selama 1,5 bulan Indonesia telah membantu menyelamatkan 472 pengungsi Rohingya dari empat perahu.
Menurut pernyataan UNHCR, aksi ini menunjukkan komitmen dan penghormatan terhadap prinsip dasar kemanusiaan bagi orang-orang yang menghadapi persekusi dan konflik.
UNHCR juga mendesak negara-negara lain untuk mengikutinya. Banyak negara tidak bertindak meskipun banyak permintaan.
“Negara-negara di kawasan itu harus memenuhi kewajiban hukumnya dengan menyelamatkan orang-orang di atas kapal yang dalam kesulitan untuk menghindari penderitaan dan kematian lebih lanjut,” kata UNHCR dalam pernyataan resmi.
SUMBER : CNN INDONESIA