
Sebanyak 236 gempa susulan dari gempa utama bermagnitudo 5,6 melanda Cianjur hingga Jumat (25/11) pagi.
Gempa Cianjur terjadi pada Senin (21/11) pukul 13.21.10 WIB. Gempa yang relatif dangkal (10 Km), permukiman yang tahan gempa, dan kondisi tanah yang lunak menyebabkan gempa ini memberikan dampak yang sangat merusak.
Hingga Kamis (24/11) sore, jumlah korban tewas mencapai 272 orang, 2.046 orang luka-luka, dan 62.545 warga mengungsi.
“Gempa susulan hingga 25 November 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 236 kali gempa dengan Mag 4.2 terbesar dan terkecil Mag 1.2,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam akun Twitternya. , Jumat (25/11).
Gempa susulan masih terjadi pagi ini. Misalnya, gempa bermagnitudo 3,4 pada Jumat (25/11) pukul 03.51 WIB. Pusatnya berada 7 km barat daya Cianjur dengan kedalaman 6 km.
Gempa susulan ini dirasakan di Cipanas dan Cibeber dengan skala II-III Modified Mercalli Intensity (MMI).
Selain itu, gempa dengan magnitudo 4,1 terjadi pada Jumat (25/11) pukul 01.44.15 WIB. Lokasi pusat gempa berada di 12 km barat daya Cianjur dengan kedalaman 10 km. Gempa ini terasa di Cianjur IV MMI, Sukabumi III MMI, dan Bogor II MMI.