
Jakarta – Keluarga Lukas Enembe membeberkan alasan protes ke KPK karena tidak menggunakan pesawat Garuda saat membawa Gubernur Papua ke Jakarta. Keluarga menilai Lukas Enembe telah mengabdi puluhan tahun sehingga layak mendapat perlakuan lebih baik dari KPK.
Hal itu disampaikan adik Lukas Enembe, Elius saat hendak menjenguk Lukas yang dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Rabu (11/1/2023). Elius menilai ada cara yang lebih baik ketika KPK menangkap Lukas Enembe.
“Kami sekeluarga sudah berkorban 20 tahun berbakti kepada negara, tetapi kami memberikan hati, minta hati, bagaimana negara ini? Anda tidak bisa meminta KPK untuk tidak menculik Anda. Ini tidak perlu itu orang sakit ke Jakarta. Itu bukan pesawat Garuda lagi. Ini sudah kejahatan,” kata Elius.
Elius bersama tim dokter dan pengacara mengunjungi Lukas Enembe pada Rabu (11/1). tetapi mereka masih belum berhasil bertemu Lukas Enembe.
Pihak keluarga mendesak KPK segera memberikan akses untuk bertemu dengan Lukas Enembe.
“Kami sekeluarga berharap dibuka aksesnya. Saya dokter swasta, keluarga juga bisa datang menjenguk, bawa makan, bawa baju, itu kebutuhan. Kalau 24 jam ini tidak kita lihat, siapa berjaga di dalam? Tidak terjadi apa-apa,” jelasnya.
Pengacara Luke, Petrus Bala, mengatakan hal yang sama. Petrus mengatakan, keluarga mengkhawatirkan kesehatan Lukas Enembe. Karena itu, dia meminta perwakilan keluarga untuk menemaninya.
“Saya bilang ke petugas. Untuk masalah kesehatan, setiap detik bisa berubah. Apa yang terjadi dalam beberapa jam ke depan? Ini kemanusiaan,” ujarnya.
respons Mengejutkan KPK
KPK kemudian memberikan tanggapan. KPK meminta Lukas Enembe fokus pada substansi kasus.
“Kami usulkan lebih baik fokus padahal-hal substantif seperti membela hak-hak tersangka dan membuktikan sebaliknya atas apa yang kita duga terhadap tersangka LE (Lukas Enembe). Namun tentunya hal ini harus dilakukan sesuai koridor hukum,” ujar Kabid. Seksi Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dihubungi, Kamis (12/1/2023).
Ali memastikan proses penangkapan Lukas Enembe dilakukan secara transparan dan prosedural. KPK, menurut Ali, bahkan mengikutsertakan keluarga Lukas Enembe ke dalam pesawat agar Gubernur Papua bisa melihat langsung setiap proses penangkapan.
“Kami juga mengikutsertakan pihak yang mengaku keluarga dalam penerbangan tersebut dengan harapan bisa menjadi saksi bahwa semua proses yang dilakukan KPK sesuai dengan aturan hukum,” ujar Ali.
dia menambahkan, kondisi kesehatan Lukas Enembe juga memprihatinkan. KPK memastikan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe.
“Kami juga mendatangkan tenaga medis untuk memastikan pemeriksaan kondisi kesehatan tersangka LE selama dibawa ke Jakarta,” kata Ali.