

Jakarta – Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Kota Makassar (MUI Kota Makassar) KH Masykur Yusuf mengatakan, MUI Makassar memanggil penganut aliran Hakikinya Hakiki untuk mendapatkan penjelasan terkait aliran dan ajarannya untuk diluruskan jika menyimpang dari ajaran agama. “Pemimpin dan pengikut sekte Hakikinya Hakiki yang sudah ditetapkan sebagai sekte sesat akan dipanggil besok untuk dimintai penjelasan dan diminta kesediaannya untuk bertaubat atau siap dibina,” kata Masykur di Makassar, Minggu (8/1/2023). ). Menurutnya, pemanggilan para pemimpin dan penganut sekte Hakikinya Hakiki sebagai upaya pembinaan, sekaligus mengetahui komitmen mereka siap berhenti menyebarkan paham dan bertaubat.
Dikatakannya, pentingnya pertemuan itu untuk mengetahui lebih jauh mengenai paham dan aliran yang dianggap menyimpang dari Islam. Jika pimpinan dan pengikutnya tidak mengikuti anjuran MUI Makassar, maka akan diserahkan ke pihak berwajib. Apalagi, MUI Makassar telah mengeluarkan maklumat yang menyerukan penghentian ajaran tersebut karena dinyatakan sesat. Sementara itu, Ketua MUI Makassar, KH Baharudin Abduh Shafa, sebelumnya mengatakan pihaknya akan mengkaji dan menelusuri silsilah sanad rantai itu agar para pengikutnya juga dipanggil untuk menjelaskan.
Pentingnya menelusuri sanad atau silsilah suatu sekte karena sekte tarekat harus memiliki silsilah atau sanad yang jelas.
Sementara sekte Hakikinya Hakiki dan para pengikutnya mengklaim telah bertemu dengan Tuhan dan para nabi, bahkan mereka dinyatakan dijamin masuk surga dan mendapatkan status haji tanpa harus pergi ke Tanah Suci Mekkah. Adapun sikap MUI Makassar terkait aliran hakiki tersebut telah tertuang dalam Deklarasi Nomor 01 MUI.MKS/XII/2022 yang memuat 5 poin kesesatan terkait ajaran tersebut, termasuk melanggar rukun iman. Kedua, jaminan masuk surga. Ketiga, mengaku pernah bertemu Tuhan, keempat, status haji tanpa harus ke tanah suci Mekkah, dan kelima, menunaikan salat. (semut/ebs)