

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara terkait pemberitaan yang beredar terkait kecurangan dalam tes rekrutmen gelombang 2 dengan BUMN, khususnya dalam pelaksanaan tes bahasa Inggris.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti hal tersebut dengan memerintahkan Deputi Bidang SDM dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.
“Kalau perlu ditindaklanjuti ya ditindaklanjuti. Jadi ini juga langkah-langkah yang kita lakukan dengan semangat,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (15/1/2023).
Menurutnya, FHCI memiliki metode tersendiri untuk mengidentifikasi kecurangan dalam proses rekrutmen BUMN. Jadi, jika ada joki atau ada yang curang bisa langsung terdeteksi.
Arya mengatakan, hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat turut mengawal program rekrutmen pegawai BUMN dan memberikan masukan terhadap prosesnya.
“Kami juga senang masyarakat juga merespon proses penerimaan pegawai BUMN ini,” ujarnya.
Rumor penipuan dalam program Rekrutmen BUMN Batch 2 terungkap melalui thread yang dibuat oleh akun @momogimatcha di Twitter. Dalam thread ini terungkap bahwa terdapat sebuah lembaga bimbingan belajar (bimbel) bernama EduCV yang membantu mahasiswa dalam mengikuti tes bahasa Inggris dalam tes rekrutmen bersama BUMN angkatan 2.
“Kok ada yang mau jadi korban foto joki ini pakai tas bimbel,” cuit akun @momogimatcha, dikutip Minggu (15/1/2023).
Mengutip detikcom, tangkapan layar tersebut mengungkapkan bahwa dalam obrolan grup les terlihat seseorang membagikan jawaban tes bahasa Inggris. Selain itu, ada juga yang menyediakan cara untuk melakukan penipuan, seperti mengambil foto soal ujian dan membagikannya di grup les.