

Jakarta, CNN Indonesia — La Nyalla Mattalitti resmi mengajukan berkas pencalonannya sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar pada 16 Februari mendatang.
La Nyalla tiba di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Jumat (13/1), pukul 13.30 WIB. Pria yang menjabat sebagai ketua DPD itu menyerahkan dokumen pendaftaran sebagai calon ketua umum PSSI di kantor PSSI
Tampak hadir di Kantor PSSI mendampingi La Nyalla Presiden Klub Persiba Balikpapan, Gede Widiade. Apalagi, banyak suporter La Nyalla yang hadir di kantor PSSI.
La Nyalla bukanlah orang baru di PSSI. Pria kelahiran 10 Mei 1959 ini terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2015-2019. Namun kemudian PSSI dibekukan oleh Menpora Imam Nahrawi yang berujung sanksi FIFA.
Kepemimpinan La Nyalla sebagai Ketua Umum PSSI berlangsung pada Agustus 2016 melalui KLB. Nama La Nyalla kemudian menjadi calon Ketua Umum PSSI pada Kongres 2019 namun kemudian dimenangkan oleh Mochamad Iriawan.
“Waktu itu saya ingin mencalonkan diri sebagai ketua PSSI [Kongres 2019], tetapi karena ada calon ketua, Pak Iwan Bule, saya anggap cukup kredibel saat itu, akhirnya saya tidak mencalonkan diri. ,” kata La Nyalla.
Sekarang saya dipanggil karena sudah waktunya kita melihat bahwa sudah waktunya saya membayar hutang saya, yang sebelumnya saya diberi mandat oleh anggota PSSI, pemilih dari 94, makanya saya sekarang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum. PSSI,” lanjut La Nyalla terkait alasan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI.
La Nyalla mengaku baru mendapat dua suara, dari Pemprov PSSI Jawa Timur dan Persela Lamongan.
“Saya dari dua pemilih saja, dari Jatim dan Persela. Tapi ingat, soal dukungan hanya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI, mencalonkan. Bukan berarti dukungan itu sudah mendapat pilihan pemilih,” ujar La Nyalla.