

Liputan6.com, Yogyakarta – Dalam menyambut Ramadan, masyarakat memiliki berbagai macam aktivitas budaya atau tradisi. Bagi masyarakat Jawa sendiri, kehadiran bulan Ramadan identik dengan tradisi ruwahan.
Ruwahan merupakan tradisi yang telah dilakukan selama bertahun-tahun. Tradisi ini menggabungkan kepercayaan adat dan ajaran agama Islam.
Tradisi ini bertujuan untuk mendoakan para leluhur. Selain itu, melalui tradisi ini masyarakat akan berbagi sedekah dengan orang-orang sekitar.
Mengutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, ruwahan sebenarnya berasal dari kata ‘ruwah’, yakni nama Jawa untuk bulan ketujuh dalam kalender Islam dan berbarengan dengan bulan Sya’ban. Kata ‘ruwah’ sendiri memiliki akar kata ‘arwah’ atau roh para leluhur dan nenek moyang.