

Jakarta – Video banyak ikan yang melompat ke permukaan kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut).
Dalam video yang beredar, terlihat ikan tersebut melompat ke daratan dermaga pelabuhan. Berada di darat membuat ikan terus melompat.
Di perairan di pinggir dermaga, Anda juga bisa melihat ikan-ikan berlompatan dari permukaan laut. Di lokasi itu, banyak orang yang menyaksikan fenomena tersebut.
Ada juga yang mengumpulkan ikan yang terdampar di pantai. Ikan dikumpulkan pada satu titik.
Terlihat, ikan-ikan itu masih hidup dan melompat-lompat. Fenomena ini membuat netizen bertanya-tanya.
Kejadian serupa terjadi di Kepulauan Seribu bulan lalu.
Apa penyebabnya?
Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPPP) Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, fenomena loncatan ikan ke darat dipengaruhi oleh perubahan musim. Selain itu, kata dia, ikan melompat keluar dari laut saat air tawar masuk.
Alasannya karena air tawar masuk ke laut, sehingga ikan naik ke atas. Jadi ini pengaruh iklim,” kata Unang kepada detikcom, Senin (9/1/2023).
Kondisi ini juga dipicu oleh perbedaan suhu air di laut dengan kondisi oksigen. Kondisi ini disebabkan oleh naiknya air laut di lapisan bawah menuju permukaan akibat pergerakan angin di atas laut yang disebut fenomena upwelling.
“Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh upwelling. Sehingga diduga dipicu oleh faktor cuaca dan iklim. Ini terjadi di semua lokasi. Faktornya sama seperti beberapa waktu lalu di Kepulauan Seribu,” kata Unang.
dia mengatakan, Dinas KPKP telah mengambil sampel ikan yang terdampar tersebut. Dia memastikan ikan itu tidak mengandung racun.
“Dari hasil lab yang dilakukan beberapa minggu lalu, ikan tersebut tidak mengandung racun sehingga bisa dikonsumsi,” ujarnya.
Acara Serupa Sebelumnya
Sebelumnya, kejadian serupa terjadi di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, pada Minggu (18/12/2022) pagi.
Kepala Pusat Meteorologi Kelautan BMKG Eko Prasetyo mengatakan, fenomena tersebut tidak terkait dengan gempa atau tsunami. Dia meminta masyarakat tidak panik atas fenomena ini. dia mengatakan, penyebab pasti peristiwa yang terjadi di Pulau Bidadari itu perlu penelitian lebih lanjut.
“Fenomena ikan melompat atau terdampar di pantai merupakan fenomena yang sudah beberapa kali terjadi di beberapa daerah. Bukan karena pertanda gempa atau bahaya lain, termasuk tsunami,” kata Eko kepada detikcom, Selasa (20/12). ).
dia kemudian menjelaskan banyak faktor yang membuat ikan-ikan itu melompat dari laut ke tepian. dia mengatakan ada faktor oksigen, sumber makanan, dan arus laut.