

Jakarta, CNN Indonesia — Ternyata golongan darah tertentu lebih berisiko terkena stroke di usia muda. Hal ini ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology. Lantas, golongan darah apa saja yang rentan terkena stroke?
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan Agustus lalu menemukan bahwa golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke di usia muda.
“Secara khusus, kami menemukan bahwa golongan darah A memiliki risiko stroke dini. Mereka lebih mungkin mengalami penggumpalan darah,” ujar salah satu peneliti Braxton D. Mitchell dari Maryland universitas, Baltimore, Amerika Serikat, melansir American Academy of Situs web Neurologi.
Meta-analisis ini mencakup 48 penelitian yang menghubungkan faktor genetik dan stroke iskemik di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Penelitian tersebut melibatkan 16.927 orang dengan stroke dan 576.353 orang tanpa stroke untuk mencari golongan darah rawan stroke.
Dari kelompok penderita stroke, 5.825 di antaranya mengalami stroke dini. Stroke dini didefinisikan sebagai stroke iskemik yang terjadi sebelum usia 60 tahun.
Kemudian, para peneliti melihat semua kromosom untuk mengidentifikasi varian genetik yang terkait dengan stroke. Mereka menemukan hubungan antara stroke awal dan area kromosom yang mencakup gen yang terkait dengan golongan darah A, AB, B, dan O.
Setelah disesuaikan dengan jenis kelamin dan faktor lainnya, para peneliti menemukan bahwa mereka yang bergolongan darah A memiliki risiko stroke 16 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang bergolongan darah lain.
Sedangkan mereka yang bergolongan darah O memiliki risiko stroke 12 persen lebih rendah dibandingkan golongan darah lainnya.
Namun, tidak ada jaminan bahwa golongan darah selain A akan bebas dari stroke dini. Golongan darah rentan terkena stroke jika tidak menjaga kesehatan dan gaya hidup menjadi lebih baik dan sehat.