
Jakarta – CEO IBM Arvind Krishna mengatakan perusahaannya akan berhenti merekrut karyawan untuk posisi yang bisa diisi oleh kecerdasan buatan atau AI dalam beberapa tahun ke depan.
Dalam wawancara dengan Bloomberg, Krishna mengatakan IBM akan menangguhkan atau memperlambat rekrutmen untuk fungsi back-office, misalnya human resource.
Pekerjaan seperti menyediakan surat verifikasi karyawan atau memindahkan karyawan antara departemen kemungkinan akan diotomatisasi sepenuhnya, kata Krishna. Namun beberapa fungsi HR seperti mengevaluasi komposisi tenaga kerja dan produktivitas kemungkinan tidak akan digantikan oleh AI hingga dekade selanjutnya.