
Jakarta – Sebuah studi yang belum lama ini diterbitkan dalam jurnal Jama Internal Medicine mengungkapkan bagaimana seorang pasien menilai respons ChatGPT lebih berempati dibandingkan respons langsung dari dokter.
ChatGPT sendiri adalah sebuah program komputer chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang dapat melakukan interaksi percakapan dengan manusia secara online.
Melansir dari Ubergizmo, menurut sebuah artikel yang diterbitkan di Standard, dalam penelitian tersebut tim profesional perawatan kesehatan berlisensi diminta untuk menilai tanggapan dari dokter serta ChatGPT.